Permainan Tradisional Logo
Sekelompok anak berkumpul dilapangan tanah , mereka terdiri atas 2 sampai 5 orang laki-laki. Mereka akan bermain sebuah logo.logo adalah permainan tradisional dari indonesia.umumnya ada di jawa dan kalimantan.sebelum bermain mereka harus menyiapkan sebuah loho dan batang bambu sebagai pemukulnya. Logo yang di gunakan bisa berupa plastik yg telah di cetak atau buah kelapa tua. Biasanya pemain yg akan memukul logo akan di teriakan kata “janggut-janggut” dari lawan. Kata tersebut agar pemain yang akan memukul logo jadi tidak konsentrasi. Cara bermain logo ini sangat mudah yaitu dengan cara menjatuhkan logo kawan yg telah disusun pada garis-garis yang melintang.lalu satu logo dipakai untuk menjatuhkan logo yang berderet tersebut jika berhasil menjatuhkan semua logo maka anda dianggap pemenang.bagi pemenang akan di katakan janggut.
Permainan ini telah berdiri sejak tahun 90 an.ini merupakan permainan yang seru yang pernah di mainkan oleh anak anak jaman dahulu.mereka sangat gembira bermain logo tersebut., tetapi permainan logo tersebut makin lama makin jarang di mainkan karena telah tertinggal oleh zaman.permainan logoo yang sangat menghibur dan sangat di sukai oleh anak tahun 90 an.
Nilai yang terkandung dalam permainan logo adalah keterampilan, kerja keras, kerja sama, dan konsentrasi. (Slamet Riyadi,1982:96)
Pada masa kanak-kanak kita pasti ingin selalu bermain terus menerus. Karena tidak ada istilah bosan bagi anak-anak.tiada hari tanpa permaian. teringat oleh saya, ketika usia bermain dulu dimana kita bermain yang selalu melepaskan tawaan riang gembira. Tanah lapang yang sangat terik menjadi tempat bermain. Namun seiring berlalunya masa kecil ku, permainan itu kini mulai jarang di lakukan oleh para anak-anak yang sama seperti aku dan kawanku dulu.
Aku merasakan betul perubahan itu, ketika aku masih duduk di bangku smp, aku dan kawan-kawan masih bisa menikmati permainan yang seru itu, namun kini baru beberapa tahun berselang saat aku duduk sebagai mahasiswa sudah jarang melihat permainan itu.
Dari teks tersebut patutlah kita membayangkan, di masa lalu anak-anak pernah bermain permainan traisional. Misalnya saja (logo) pada permainan logo tersebut, kita harus benar-benar konsentrasi. Jika kita menang pasti kita akan di teriakan janggot.dalam artian lawan kita menjadi jengkel karena kita menang.
Tidak hanya itu permainan dahulu memiliki makna tersendiri yaitu kita dapat merangkul teman dan berkumpul bersema serta senang dan riang gembira. kini permainan itu hampir punah dan tak lagi saya jumpai anak-anak sekarang bermain permaianan yang pernah saya mainkan dahulu.entahlah, apakah kami yang lalai mewariskan pada anak-anak itu yang menanggap permainan itu kurang menarik bagi mereka. (yunus, 1980:140)
Istilah logo tidak diketahui berasal dari bahasa mana, karena tidak ada keterangan. Di samping itu juga permainan ini dapat melatih daya berpikir anak untuk memperhitungkan tak tik (siasat) permainannya dalam mencari kemenangan. Permainan ini diangkat dari permainan kampung. Yang jelas permainan ini sudah ada sejak kurang lebih 80 tahun yang lalu.
Permainan ini biasanya dimainkan oleh anak-anak laki-laki saja, atau perempuan saja, bahkan gabungan anak laki-laki dan perempuan. Jumlah pemain paling sedikit tiga orang jumlah pemain tidak di batasi.
Pandangan masyarakat terhadap permainan ini sangat positif sekali. Permainan ini cukup menarik perhatian anak-anak dan menggugah keinginannya untuk bermain.permainan tradisional sesungguhnya sama tuanya dengan usia kebudyaan kita. Mereka adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kebudayaan tersebut.
Indonesia yang sangat kaya dengan berbagai budaya peninggalan leluhur sangat kaya dengan ragam permaianan tradisional. permainan tradisional mengajarkan anak untuk berkreasi.pada beberapa macam permainan dibutuhkan sarana dan pra sarana pendukung. Sehingga anak di dorong untuk kreativ. (Slamet Riyadi, 1985:36)
Sejak dulu permainan logo identik dengan bola kecil gepeng yang terbuat dari lelehan plastik. Dan pemukulnya terbuat dari batang bambu. Walaupun terlihat sederhana permainan ini cukup menarik dan menghibur.dengan perkembangan jaman permainan ini kurang dinikmati bahkan bisa dibilang hampir punah. Anak sekaranglebih senang bermain dengan gadget/ android sendiri ketimbang memainkan permainan tradisonal zaman dahulu.
Ternyata tekhologi juga membuat perubahan dalam permainan. Permainan-permaian tradisonal sudah di tinggalkan. Anak-anak sekarang lebih menggemari permainan yang berbau teknologi. Anak sekarang sangat menyukai permaian online di warnet maupun di hp sendiri.
Permainan zaman dahulu banyak sekali mengajarkan pentingnya sebuah proses dan menyisipkan nilai-nilai kebaikan. Permainan tradisional juga akan melatih anak dalam bersosial. Selain itu permainan tradisional juga sangat baik untuk melatih ketangkasan. Maka berbanggalah anak-anak zaman dahulu yang pernah menikmati permainan tradisional yang amat seru dan dapat merangkul kebersamaan.
(Ningsih,1987:14)